Senin, 06 Agustus 2007

Kepada Tujuh


(describing the journey of love in ‘our world’)

merangkai arti dirimu
telah menyibak haruku
menyadari bahwa kita berdua
berada dikenyataan yang tidak kuinginkan
mencoba menuai rasa cinta
yang semakin mengepung perasaan
menjadikan kasih sayang kita
mimpi yang tidak berkesudahan
(aku tidak ingin terjaga)

rasanya jarak akan semakin jauh
namun aku akan terus mengenangmu
menghidupkan sekian waktu
yang kuhabiskan dengan menghirup aroma cintamu
jernih lukisan perjalanan
menapaki jejak-jejak kebersamaan
menyusuri lagu-lagu
yang kau nyanyikan sebagai bingkisan kerinduan
pada sebuah keyakinan
bahwa dunia kita, akan terbentang nyata
kita berdua, dengan limpahan kasih kita
mulai bertutur gagah
karena kita telah tiba
dipuncak kesempurnaan cinta kita

(Merak-Bakahueni 5 September 1997)

Tidak ada komentar: