Senin, 06 Agustus 2007

Mengapa Begitu Susah

Mengapa begitu susah
Menterjemahkan isi otakku
Menjadi ujaran-ujaran sederhana
Sementara aku ‘tak menginginkan
Kerikil ini berubah bola salju
Yang akan terus menyeretku
Dalam kehampaan yang tiada terkira

Mengapa rasa lega itu
Datang dari perenungan akan wejangan
Bukan dari pelukan sang kekasih
Yang hampir-hampir terlupakan rasanya

Mungkin karena aku telah kebal untuk mencinta
Mungkin karena nuraniku telah binasa
Mungkin karena aku teramat sangat lelah

Atau mungkin karena cinta
Tidak tercipta dari keakraban atau pendekatan yang lama
Namun adalah anak pasangan jiwa
Jika itu tidak ada
Cinta engan terwujud
Bahkan dalam hitungan waktu
Atau millennium

Ternyata aku tidak pernah mencintainya…

Kembangan, 19 Maret 2006

Tidak ada komentar: