terpuruk rasaku, Yan
menatap kembali jejak hari
yang belum sempat ciptakan cerita
‘tak tertebak
dan aku sempat merasa lelah
menyelami dasar logikamu
karena ‘tak kutemui
satu bejana jawaban
akan sebuah kebekuan
yang tiba-tiba menjulang
membentengi diammu
kita tidak sedang merenda harapan, Yan
karena jalinan ini terlalu kusut
untuk merajut dua hati kita
karena angkuh kita kian kental
mengkaramkan semua rasa haru
atau bahkan satu percik sayang
lebur bersama janji-janji
yang menawarkan bingkisan kenyataan yang membingungkan
janji yang telah terucapkan
untuk cinta-cinta yang lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar