bukan kecewa yang tercipta
saat aku merasa kalah
untuk mempertahankan bahagia
yang sempat menghela
diantara kebersamaan kita
kala mata beningmu
tak lagi bertutur gagah
dan ujar lembutmu
berhenti berbicara
ketika senyummu hilang
dan bingkisan duka
mulai dendangkan nada
memenuhi segenap nadi
menciptakan penyesalan
yang mungkin akan berkepanjangan
karena rasa haruku
seharusnya bukan untukmu
karena kehadiranmu
menjadi sebentuk duri
yang merangkai benci
untuk segera mengakhiri
harapan berenda mimpi
yang mulai kehilangan arti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar