Senin, 06 Agustus 2007

Mimpi Putih


diammu melebur anganku
mempuingkan kenangan
yang dulu membayang
saat pijar sudut matamu
menawarkan kebahagiaan

lalu porak poranda hatiku
berpeluh lelah mengikis harapan
yang sempat aku tanam
ketika satu sapa
hadir diawal jumpa

hari kini menjalin pedih
menemani sebentuk sedih
yang muncul bersama sebaris kenyataan
bahwa mimpiku akan terus putih
membentang kosong dan tanpa arti
karena aku gagal temukan jalan
untuk terus menjalin kebersamaan

(Merkid 7 Agustus 1999)

Tidak ada komentar: