Senin, 06 Agustus 2007

Tiga Perempuan

(When I saw my three aunts)


siang yang hampir habis menyapa tiga perempuan
bertanya apakah ada kerja selain menunggu
menunggu kebebasan
menunggu rasa lega
menunggu waktu

tiga perempuan duduk membisu
‘adakah dia akan kembali padaku?’
katanya dalam benak yang mulai kusut oleh benang tangis
tergugu setiap kali sosok dalam pikiran itu mengganggu
mencoba menghalau galau
karena cinta ‘tak lagi sama dengan setia

tiga perempuan berdiam diri
‘mungkinkah jarak ini bisa menepi?’
ketika rasa rindu ‘tak tertahankan
menyekat setiap langkah hari
bersemu dengan amarah yang tidak pasti
-kapan cinta akan kembali-

tiga perempuan menatap beku
pada bentangan langit yang membiru
bertanya pada sekeping harapan
yang semakin tampak rapuh
karena penantian ini mulai terasa semu

(namun tiga perempuan itu tetap menunggu.)

Nenas 15 Oktober 2000

Tidak ada komentar: