(When I saw my three aunts)
bertanya apakah ada kerja selain menunggu
menunggu kebebasan
menunggu rasa lega
menunggu waktu
‘adakah dia akan kembali padaku?’
katanya dalam benak yang mulai kusut oleh benang tangis
tergugu setiap kali sosok dalam pikiran itu mengganggu
mencoba menghalau galau
karena cinta ‘tak lagi sama dengan setia
‘mungkinkah jarak ini bisa menepi?’
ketika rasa rindu ‘tak tertahankan
menyekat setiap langkah hari
bersemu dengan amarah yang tidak pasti
-kapan cinta akan kembali-
pada bentangan langit yang membiru
bertanya pada sekeping harapan
yang semakin tampak rapuh
karena penantian ini mulai terasa semu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar