Ngomong-ngomong soal Sri
Aku teringat fenomena alam yang menakjubkan
Badai di tengah hari...
Guruh dan gunturnya melambangkan suaranya yang mengelegar...
Kilatan cahaya melambangkan sorot mata yang tajam...
Hembusan angin melambangkan kata-katanya yang mengiris-iris hati sampai tipis...pis..pis..pis...
Dan, lalu, kemudian, setelah itu,turunlah hujan dihati para seteru...
Dalam sanubari mereka berjanji
"Gak akan berurusan dengan Sri lagi!!!"
Ngomong-ngomong soal Sri,
Aku teringat film horor Indonesia
Ya bangsanya kuntilanak, pocong, wewe gombel, atau suster ngesot 'gitu deh.
Semuanya bikin ngeri
Dan aku sering terngeri-ngeri karena Sri
Bukan...bukan...karena wajahnya yang seram
Tapi karena suara dan gaya ketawanya
Membuat para hantu itu memilih pergi
Gak kuat bersaing dengan Sri
Ngomong-ngomong soal Sri
Aku teringat dengan darah tinggi
Hm...ya 'gak heran lagi
Tapi aku tahu dalam hati
Jauh di lubuk nurani
Sri mengerti
Kalau dia nggak mau cepat mati
Dia harus banyak mengurangi
Makanan-makanan berkolestrol tinggi
Marah-marah 'gak ada arti
Juga menebar lirikan maut kesana sini
Ngomong-ngomong soal Sri
Aku teringat gaya kuno yang sudah pasti
Pernahkah kau menyadari?
Bahwa Sri selalu mengoleksi
Tustel kuno yang selalu berbunyi
Setiap jepretan beraksi
...
Pernahkah kau menyadari?
Saat kesempatan datang
Ia lalu berpikir matang-matang
Untuk memberi kamera untuk berpetualang
Tapi tetap saja....
Batere-nya segede gaban
Tapi kalau aku diajak ngomong-ngomong soal Sri,
Aku juga akan teringat pelangi
Yang nyata indah saat hujan reda
Karena dia selalu menebar cinta (dimana-mana)
Dengan semangkuk puding tanpa gula
Dengan hadiah-hadiah kecil penuh makna
Dengan masakan tak bergaram
Dengan traktiran
Dengan pesan "Nggak pake lama dan bawa kembalian."
Juga dengan sms bertubi-tubi
Jika sedang marah, bahagia, atau sedih
Kalau aku diajak ngomong-ngomong soal Sri
Aku pasti akan mengenang banyak hal
Bukan kegarangannya
Bukan hardikannya
Bukan sikap kasarnya
Bukan lirikan matanya
Bukan gaya songgongnya
Bukan juga hutangnya
...
Tapi aku akan mengenang...
Kata-kata penghiburannya
Sikap manis dan ramahnya
Pelukan hangatnya
Perhatiannya yang tiada tara
Jiwa besarnya
Sifat pengampunannya
Dan...cintanya...
Ya cintanya...
Karena cinta akan membuat kita selalu bersama-sama
Meski aku di sini dan kau di sana
Karena cinta akan membuat kita melupakan
Hal buruk di belakang dan melihat ke depan
Janji Indah Tuhan
Yang sudah disiapkan
Karena cinta akan membuat kita bertahan
Meski aral dan rintangan enggan digoyahkan
Meski kadang pahit kenyataan
Membuat kita jatuh dan kehilangan pegangan
Meski air mata satu satu jatuh perlahan
Kalau aku diajak ngomong-ngomong soal Sri
Aku pasti akan berseri-seri
Karena Sri akan tetap tinggal di sini
Di dalam hati....
Jakarta, 17 Juni 2011
Aku teringat fenomena alam yang menakjubkan
Badai di tengah hari...
Guruh dan gunturnya melambangkan suaranya yang mengelegar...
Kilatan cahaya melambangkan sorot mata yang tajam...
Hembusan angin melambangkan kata-katanya yang mengiris-iris hati sampai tipis...pis..pis..pis...
Dan, lalu, kemudian, setelah itu,turunlah hujan dihati para seteru...
Dalam sanubari mereka berjanji
"Gak akan berurusan dengan Sri lagi!!!"
Ngomong-ngomong soal Sri,
Aku teringat film horor Indonesia
Ya bangsanya kuntilanak, pocong, wewe gombel, atau suster ngesot 'gitu deh.
Semuanya bikin ngeri
Dan aku sering terngeri-ngeri karena Sri
Bukan...bukan...karena wajahnya yang seram
Tapi karena suara dan gaya ketawanya
Membuat para hantu itu memilih pergi
Gak kuat bersaing dengan Sri
Ngomong-ngomong soal Sri
Aku teringat dengan darah tinggi
Hm...ya 'gak heran lagi
Tapi aku tahu dalam hati
Jauh di lubuk nurani
Sri mengerti
Kalau dia nggak mau cepat mati
Dia harus banyak mengurangi
Makanan-makanan berkolestrol tinggi
Marah-marah 'gak ada arti
Juga menebar lirikan maut kesana sini
Ngomong-ngomong soal Sri
Aku teringat gaya kuno yang sudah pasti
Pernahkah kau menyadari?
Bahwa Sri selalu mengoleksi
Tustel kuno yang selalu berbunyi
Setiap jepretan beraksi
...
Pernahkah kau menyadari?
Saat kesempatan datang
Ia lalu berpikir matang-matang
Untuk memberi kamera untuk berpetualang
Tapi tetap saja....
Batere-nya segede gaban
Tapi kalau aku diajak ngomong-ngomong soal Sri,
Aku juga akan teringat pelangi
Yang nyata indah saat hujan reda
Karena dia selalu menebar cinta (dimana-mana)
Dengan semangkuk puding tanpa gula
Dengan hadiah-hadiah kecil penuh makna
Dengan masakan tak bergaram
Dengan traktiran
Dengan pesan "Nggak pake lama dan bawa kembalian."
Juga dengan sms bertubi-tubi
Jika sedang marah, bahagia, atau sedih
Kalau aku diajak ngomong-ngomong soal Sri
Aku pasti akan mengenang banyak hal
Bukan kegarangannya
Bukan hardikannya
Bukan sikap kasarnya
Bukan lirikan matanya
Bukan gaya songgongnya
Bukan juga hutangnya
...
Tapi aku akan mengenang...
Kata-kata penghiburannya
Sikap manis dan ramahnya
Pelukan hangatnya
Perhatiannya yang tiada tara
Jiwa besarnya
Sifat pengampunannya
Dan...cintanya...
Ya cintanya...
Karena cinta akan membuat kita selalu bersama-sama
Meski aku di sini dan kau di sana
Karena cinta akan membuat kita melupakan
Hal buruk di belakang dan melihat ke depan
Janji Indah Tuhan
Yang sudah disiapkan
Karena cinta akan membuat kita bertahan
Meski aral dan rintangan enggan digoyahkan
Meski kadang pahit kenyataan
Membuat kita jatuh dan kehilangan pegangan
Meski air mata satu satu jatuh perlahan
Kalau aku diajak ngomong-ngomong soal Sri
Aku pasti akan berseri-seri
Karena Sri akan tetap tinggal di sini
Di dalam hati....
Jakarta, 17 Juni 2011