Rabu, 12 Oktober 2011

Sajak Pengharapan

Kami ingin menyentuh hadirMu Tuhan
Pada malam ke-dua belas tahun
Yang kami habiskan dalam kegundahan
Dengan kegusaran
Dengan kecemasan
Dengan kekuatiran

Namun juga dengan satu harapan

Kami ingin bercakap denganMu Tuhan
Menuturkan kerinduan yang menggumpal
Akan kebersamaan yang nyata indah
Ketika mata, hati, dan jiwa
Bersatu mengikis keluh
Yang  terkadang menyelinap diantara udara
Saat waktu terasa semakin jauh

Kami ingin datang kepadaMu Tuhan
Mendekatkan raga kami yang mulai lelah
Lelah karena kami enggan menjadi bijak
Lelah karena kami tepiskan hikmatMu
Lelah karena kami manusia
Yang hanyut dalam dekapan dosa

Kami ingin mengenang rahmatMu Tuhan
Pada setiap berkat yang tercurah
Di  perjalanan satu setengah windu
Betapa Engkau telah memuliakan kami
Di bumi yang berangsur tua ini

Kami ingin bersamaMu
Saat kami melipat tangan
Saat  kami memejamkan mata
Saat  menundukkan kepala
Juga ketika kami menekuk lutut
Dan mulai berbicara

Kami ingin menutup mata dunia kami Tuhan
Dan memandang agung ke hadiratMu
Saat Sang Penebus datang menyibak awan
Membahanakan sangkakala
Menggemakan sukacita
Sambil menggenggam keselamatan
Saat Yesus datang

Kami ingin mengimani janjiMu Tuhan Engkau tetap mencintai
Kami ingin meyakini keyakinan Engkau selalu mengiringi
Meski rindu yang kami miliki
Belum utuh terpenuhi

Biarlah Makarios menyuarakan kebahagiaan
Yang terwujud dari serpihan pengembaraan
Tetaplah Makarios menebar kasih
Dari setiap peristiwa terentang 4380 hari
Senantiasalah Makarios memegang janji
Untuk setia, mulia, dan bersahaja
Teruslah Makarios mewartakan kebenaran

Hingga Yesus datang

Sabat, 23 Oktober 2010

Tidak ada komentar: