Jika kau adalah Cupid
Kau akan tancapkan panahnya di jantung bidadari
Sehingga kau akan jatuh cinta
Dan memberi hati yang tak terbagi
Pada seorang juwita saja
Yang merentang perjalanan
Dari senyuman tersipu-sipu Nurlela
Hingga kekinian yang tak kunjung berjeda
Bercerita tentang satu kemungkinan yang pernah terlalaikan
Meninggalkan kisah sedih
Yang mungkin akan selalu menemani
Satu cerita jiwa yang nyaris hampa
Karena harapan pernah punah
Dan hilang entah kemana
Masuk seenaknya dalam jiwa
Lalu tinggal sangat lama
Karena sering persimpangan menjadi jawaban
Dari pertanyaan yang tak kunjung berakhir
Bimbang itu seperti virus
Bimbang itu gerhana matahari
Bimbang itu membosankan
Bimbang itu seperti Poppy
Yang syairnya kadang sumbang,
Kadang lebih sumbang
Karena hidup sering mengecewakan
Menghadirkan rasa hampa
Seperti makan siang tanpa ikan teri dan tempe dipotong kotak-kotak
Saat sepeda kesayangan hilang begitu saja
Kau bermetamorfosis menjadi Tepe
Yang merangkul penuh percaya diri
Redupkan warna angkuh dunia
Kau bukan cahaya saat temaram
Tapi kau adalah satu putih
Di belantara jelaga ungu
Yang melukis satu dongeng
Di dunia Abel
Digugusan pelangi hati sahabatmu
Menyempurnakan satu kebahagiaan dengan senyuman
Meredakan tangisan dengan rangkulan
Kau akan terus tancapkan panah cinta itu
Menebar pesonamu pada padang liar dunia
Dan taklukan amarahnya dengan ksatria
Satu paket ‘harapan baru’ telah dikirim untukmu.
Foot Notes:
1. Environment , satu kata Bahasa Inggris yang Haris ucapkan. He was so confident while saying it and it sounded wonderful. Environment juga berarli lingkungan, tempat tinggal, habitat, satu dunia yang dalam puisi ini mewakili satu cerita dalam kehidupan Haris.
2. Cupid, satu tokoh dalam mitologi Yunani berlambang anak kecil dengan sayap dan membawa panah yang menjadi simbol cinta. Cupid selalu ada dalam perayaan Valentine, cinta dan pasangan yang jatuh cinta.
3. Arjuna Mencari Cinta, satu judul lagu Dewa [sudah..ku daki gunung tertinggi] yang sempat kontroversial karena juga merupakan satu buku karya Yudistira dengan judul yang sama.
4. Nurlela, hm..ini satu nama yang berkesan untuk Haris karena memperkenalkannya pada satu perasaan yang indah. Mungkin Nurlela bukan cinta pertama, tapi Haris sempat merasa deg-deg-an hanya dengan memegang bukunya. He was still so young but he knew a chick pretty well ;-)
5. Andai, satu lagu GIGI dalam album “GIGI : The Best’.
6. Poppy, jika Nurlela membuat Haris berbunga-bunga, Poppy bangai ‘kutu’ bagi Haris yang harus di ‘plintes’. Kebencian yang nggak beralasan memang, tapi masa muda Haris diwarnai dengan rasa dogkol yang hm..quite silly.
7. Ikan teri dan tempe di potong kotak-kotak, dua macam makanan kesukaan Haris. Belinya di warung Ibu Jawa/Jokaw, tetangganya BiNus Syahdan.
8. Bermula dari seorang bocah yang tak berdaya
Saat sepeda kesayangan hilang begitu saja, curhatnya Haris pada Devi dan Maria di Warung Adijaya, Selasa 1 Juli 2003 saat makan siang.
9. Tepe, Tebar Pesona, panggilan akrab Haris yang sangat jelas merepresentasikan karakternya. Yuli yang pertama kali kasih tau.
10. Satu bintang di langit kelam, satu lagu RSD (Rida Sita Dewi).
11. Abel, Anak Belakang, [terdiri dari Detta, Haris, Yuli, Devi, Hoesin, Maria, Pieter, Tommy, dan Cathel]. Satu gang yang menunjukan identitas dan eksistensi para Abel. [disebut juga Abelian]
12. Biru, warna kesukaan Haris.
13. Kiting, singkatan dari ‘keriting’, panggilan yang diberikan karena rambut Haris pernah dikeriting atas dukungan dari Bunda tercinta.
14. Senada Cinta Besemi di antara kita satu lagu Fariz RM, yang dinyanyikan terus menerus oleh Haris sehingga menjadi satu ‘kecenderungan’ bagi Abel yang lain.
15. Have a gorgeous gorgeous day, satu pernyataan favorit Haris untuk memotivasi orang meskipun
kebanyakan tidak berhasil.